Medan - Seekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) di Taman Margasatwa Medan (TMM) kembali melahirkan tiga ekor anak. Kelahiran ini membuat keberadaan harimau di sana surplus, yakni sembilan ekor.
Hingga, Selasa (13/11/2012) harimau betina yang diberi nama si Manis, masih ditempatkan di ruangan khusus yang disebut ruangan preventif bersama ketiga anaknya. Dia mengaum kuat jika ada manusia yang mendekat ke kandang itu.
Kepala Urusan Kesehatan Hewan dan Konservasi Taman Margasatwa Medan, Sucitrawan, menyatakan pihaknya masih terus memonitoring kondisi kesehatan ketiga bayi harimau dan induknya.
"Sekarang ini kita terus pantau kondisi ketiga bayi ini. Dua di antaranya diketahui jenis kelaminnya jantan, namun yang seekor lagi belum bisa dipastikan," kata Sucitrawan kepada wartawan di Medan Zoo, di Simalingkar B, Medan.
Ketiga bayi harimau itu lahir pada 18 Oktober 2012. Induk jantannya bernama Anhar, harimau yang lahir di TMM 14 tahun silam, sedangkan si Manis merupakan hasil tangkapan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumut. Bagi si Manis, yang kini berusia 13 tahun, ini merupakan kali ketiga dia melahirkan.
Si Manis melahirkan pertama sekali pada Oktober 2009, namun dua ekor anak harimau itu mati. Kemungkinan karena belum mahir menjaga anak-anaknya mengingat itu merupakan pengalaman pertama. Berikutnya, si Manis melahirkan tiga anak pada 24 Juli 2011. Ketiga anak itu kini masih berada di TMM.
Rutinnya si Manis melahirkan, tidak lepas dari suplai makanan yang cukup dan pemeliharaan yang baik. Keberhasilan konservasi harimau ini juga menjadi modal besar TMM untuk menambah koleksinya. Jika masanya sudah pas, harimau itu bisa dibarter dengan binatang lainnya dari taman margasatwa lain, dan harimau sumatera biasanya lebih bernilai dibanding binatang yang lain karena sangat langka.
No comments:
Post a Comment