Bangli-Baru-baru ini, kaldera Gunung Batur di 
Kabupaten Bangli, Bali, disahkan menjadi bagian dari Global Geopark 
Network (GGN) UNESCO. Kemarin, Menparekraf Mari Elka Pangestupun 
mengukuhkan keberhasilan ini di Bangli.
Hadirnya kaldera Gunung 
Batur sebagai bagian dari GGN UNESCO menjadikan Indonesia anggota ke-89 
dari 90 GGN yang tersebar di 27 negara. Menteri Pariwisata dan Ekonomi 
Kreatif, Mari Elka Pangestu, pun menyambut baik keberhasilan ini.
"Keanggotaan
 ini memiliki arti penting karena untuk tergabung dalam anggota JGG 
prosesnya panjang dan harus melalui persyaratan yang ketat. Kita telah 
melakukan prosesnya sejak 2008 dan baru pada tahun ini Indonesia 
berhasil mendaftarkan Geopark Nasional Kaldera Batur menjadi salah satu 
dari 90 JGG,” jelas Mari Pangestu saat pengukuhan Batur Global Geopark 
sebagai anggota JGG di Lapangan Midita Kab. Bangli, Bali, dalam rilis 
yang diterima detikTravel, Minggu (18/11/2012).
Kesuksesan Batur 
Global Geopark, nama baru kaldera ini sekarang, diharapkan dapat menjadi
 contoh dan penyemangat untuk geopark lain di Indonesia yang ingin 
bergabung dalam GGN. Tujuan pembangunan geopark berpilar pada tiga 
sasaran utama yaitu konservasi, edukasi dan penumbuhan nilai ekonomi 
lokal melalui pemanfaatan pariwisata.
Tak sampai di situ, 
Indonesia juga bertekad membangun geopark di beberapa tempat sekaligus 
seperti di Provinsi Sumatera Utara (Geopark Toba), Jambi (Geopark 
Merangin), DIY-Jawa Tengah-Jawa Timur (Geopark Gunung Sewu, termasuk 
Geo-area Pacitan yang sudah ditetapkan menjadi Geopark Nasional 
Pacitan), Nusa Tenggara Barat (Geopark Lombok, termasuk Geo-area 
Rinjani) dan Papua Barat (Geopark Raja Ampat).
"Untuk 
mewujudkannya itu diperlukan kerjasama antarpemangku kepentingan yang 
akan mampu mewujudkan geopark yang tersebar di seluruh Indonesia untuk 
menjadi anggota JGG UNESCO," kata Dirjen Pengembangan Destinasi 
Pariwisata Kemenparekraf, Firmansyah Rahim, dalam rilis tersebut.
Selain
 Menparekraf, pengukuhan Batur Global Geopark juga dihadiri oleh Menteri
 ESDM Jero Wacik. Rencananya, akan dibuat Komite Nasional Geopark yang 
diprakarsai oleh Kemenparekraf, Kementerian ESDM dan Kemendikbud melalui
 Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU)

No comments:
Post a Comment